Cara Meningkatkan Anak yang Kuat Mental

Anak-anak yang kuat secara mental siap menghadapi tantangan dunia. Mereka mampu mengatasi masalah, bangkit kembali dari kegagalan, dan mengatasi kesulitan. Untuk menjadi jelas, kekuatan mental bukan tentang bertindak tangguh atau menekan emosi. Ini juga bukan tentang bersikap tidak baik atau bertindak menantang.

 

 

Sebaliknya, anak-anak yang kuat secara mental tangguh dan mereka memiliki keberanian dan kepercayaan diri untuk mencapai potensi penuh mereka.

Membantu anak-anak mengembangkan kekuatan mental memerlukan pendekatan tiga cabang: mengajar mereka untuk mengganti pikiran negatif dengan pikiran yang lebih realistis, membantu mereka belajar mengendalikan emosi mereka sehingga emosi mereka tidak mengendalikan mereka, dan menunjukkan kepada mereka cara mengambil tindakan positif.

 

Ada banyak strategi pengasuhan, teknik disiplin, dan alat pengajaran yang membantu anak membangun otot mental.

 

1. Ajarkan Keterampilan Khusus

Disiplin harus tentang mengajar anak-anak Anda untuk melakukan yang lebih baik di waktu berikutnya, bukan membuat mereka menderita karena kesalahan mereka. Gunakan konsekuensi yang mengajarkan keterampilan khusus, seperti keterampilan pemecahan masalah, kontrol impuls, dan disiplin diri. Keterampilan ini akan membantu anak Anda belajar berperilaku secara produktif, bahkan ketika ia dihadapkan dengan godaan, keadaan sulit, dan kemunduran yang sulit.

 

 

2. Biarkan Anak Anda Membuat Kesalahan

Ajari anak Anda bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar sehingga ia tidak merasa malu atau malu tentang kesalahan. Izinkan untuk konsekuensi alami ketika aman untuk melakukannya dan bicarakan cara menghindari mengulangi kesalahan yang sama di lain waktu.

 

3. Ajari Anak Anda Cara Mengembangkan Self-Talk Sehat

Sulit bagi anak-anak untuk merasa kuat secara mental ketika mereka membombardir diri mereka sendiri dengan kekecewaan atau ketika mereka memprediksi hasil bencana. Ajari anak Anda untuk membingkai ulang pikiran negatif sehingga dia dapat berpikir lebih realistis.